THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 24 April 2009

UN SMA

Menuju UN SMA

Lulus dengan penuh keyakinan
Blog Download soal Buku tamu
Tidak lulus
Diterbitkan 29 September 2007 Cerita 18 Komentar

Penyebab setiap tahun angka kelulusan sebenarnya sistim ujian nasional kita yang salah atau kita semua para siswa yang salah ? Menurut saya : bukan sistimnya yang salah.


Siswa lah yang harus menyesuaikan sistem , bukan sebaliknya .
Berburu bocoran Soal UNAS
Diterbitkan 29 September 2007 Berita 80 Komentar
Tags: Bocoran Soal, UNAS, UNAS 2008, SMA, pelajar, Ujian, Nasional, Indonesia, UN, UAN, UN 2008

Sungguh sangat abnormal orang-orang yang ingin mencapai kelulusan di dunia nasional dengan cara mencari bocoran soal. Saya mendapati hal ini dari tag-tag dari search engine yang mena mayoritas mencari soal bocoran UNAS dan nyasar ke blog ini.

Seberat apapun UNAS mendatang , seharusnya kita punya keyakinan bahwa kita optimis akan LULUS. Masih banyak bentuk usaha yang lebih mulia dari pada sekedar mencari bocoran soal . Kenapa semua orang menganggap bahwa ujian nasional sangat memberatkan , padahal nyata-nyata standar yang dipakai pada setiap kelulusan di indonesia hingga saat ini masih sangat rendah. Kalau semua orang bilang ini dikarenakan sistem Ujian nasional yang salah oleh pemerintah tentu tidak representatif . Ini hanya tindakan orang-orang bodoh yang ingin mencapai kelulusan dengan cara tidak wajar.Bukankah kita sudah dibekali otak untuk berfikir ? memang kita hanya sekolah-sekolahan belaka.

Lulus UNAS adalah target , standar yang dari tahun ke tahun terus meningkat , mari kita sikapi dengan bijak . Demi nama Indonesia mari kita sukseskan UNAS.
UN Digabung UMPTN
Diterbitkan 22 September 2007 Berita 20 Komentar

Ujian nasional diusulkan digabung dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Selain demi efisiensi anggaran, penggabungan itu akan meringankan beban pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Rasiyo, menuturkan dua ujian berturut-turut akan sangat memberatkan pelajar. Apalagi, dua jenis ujian itu sama-sama penting sehingga pelajar harus bekerja keras untuk keduanya. “Pelajar, yang akan meneruskan perguruan tinggi, tentu tidak bisa memilih mengutamakan salah satu,” ujarnya di Surabaya, Selasa(27/3).

Saat ini pemerintah berusaha mengurangi beban itu. Pengurangan itu antara lain lewat pengajuan jadwal UN lebih cepat sebulan dibandingkan tahun lalu. Dengan pengajuan itu, diharapkan ada jeda bagi pelajar dari keharusan mempersiapkan diri untuk menghadapi dua ujian.

“Ke depan, Jatim mengusulkan agar UMPTN dan UN bisa digabung. April nanti kami akan presentasikan ide itu ke Menteri Pendidikan Nasional. Jika menteri setuju, akan mudah mewujudkannya,” tuturnya.

Ide penggabungan itu juga berusaha diwujudkan lewat dua hal. Pertama meningkatkan kredibilitas UN. Jika kredibilitas UN diakui oleh pengelola perguruan tinggi (PTN), diharapkan hasilnya juga diakui sebagai dasar penerimaan mahasiswa baru.

Peningkatan kredibilitas itu antara lain dilakukan dengan pelibatan perguruan tinggi dalam pemantauan UN. PTN diberi kesempatan untuk mengetahui bagaimana UN berjalan. “Ini pekerjaan yang melibatkan dan membutuhkan dukungan banyak pihak,” tuturnya.

Para guru yang menyatakan peduli dengan murid diharapkan menjaga kredibilitas UN. Jika UN tetap dipandang banyak kecurangan, beban pelajar akan terus berat. “Ayo bantu pelajar dengan tidak mencoba merekayasa hasil UN,” katanya.

sumber:www.kompas.co.id
UJIAN NASIONAL 2007/2008 TINGKAT SMA; Pusat Wacanakan Unas Enam Bidang Studi
Diterbitkan 14 September 2007 Berita 210 Komentar

Kepala Dinas Pendidikan Propinsi DIY Drs Sugito MSi mengatakan ujian nasional (Unas) untuk tingkat SMA tahun 2008 sangat mungkin tidak hanya tiga mata pelajaran (Mapel) saja namun meliputi enam mapel. Sedang untuk SMK dan SMP meliputi empat mapel. Meski demikian sampai saat ini Diknas Propinsi DIY belum bisa melakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah karena belum adanya surat keputusan (SK) atau ketetapan dari pemerintah pusat.

“Ini baru wacana karena sampai saat ini kami belum menerima SK dari pemerintah, sehingga belum melakukan sosialisasi” kata Kadiknas Propinsi Sugito yang saat dihubungi KR masih berada di Jakarta. Belum adanya kepastian atau ketetapan dari pemerintah pusat itu pihaknya belum bisa banyak memberikan penjelasan. Termasuk apa saja bidang studi tambahan yang akan diujikan dalam Unas mendatang atau perubahan apa saja dalam sistem Unas 2008.

Yang jelas, kata Sugito, jika memang ada perubahan dalam Unas SMP/SMA/SMK langkah awal yang akan dilakukan Diknas Propinsi DIY adalah melakukan sosialisasi kepada orangtua murid. Harapannya, jika memang wacana tersebut terjadi, SK dari pemerintah pusat segera turun ke daerah sehingga bisa dilakukan sosialisasi.

Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr Muhsinatun Siasah mengatakan, meski sampai saat ini SK terkait dengan bidang studi yang akan diujikan dalam Ujian Nasional (Unas) pada tahun ajaran 2007/2008 belum ada kepastian. Tapi pada prinsipnya dirinya tetap mendukung (tidak keberatan) jika materi yang diujikan lebih dari 3 bidang studi. Pasalnya selain terjadi diskriminasi mata pelajaran bisa dihindari, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Meski begitu agar hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal, alangkah baiknya jika sosialisasinya dilakukan sejak awal tahun ajaran.

“Saya kira jika materi yang diujikan dalam Unas lebih dari 3 bidang studi justru bisa membawa dampak positif dalam dunia pendidikan. Pasalnya selain tidak akan terjadi diskriminasi pelajaran, sekolah bisa mengetahui sejauhmana kompetensi dasar lulusannya. Memang untuk mewujudkan hal itu bukan sesuatu yang mudah, namun jika sosialisasi terkait dengan hal itu dilakukan sejak awal. Saya optimis berbagai persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Unas akan bisa diatasi,” katanya.

Lebih lanjut Muhsinatun menambahkan, pelaksanaan Unas pada tahun 2007/2008 akan bisa optimal jika guru sebagai tenaga pendidik selalu berupaya untuk meningkatkan profesionalitas. Hal itu penting, karena selama ini masih banyak guru yang cenderung mengacu buku pelajaran. Padahal dengan adanya KTSP, sebenarnya guru bisa lebih kreatif dalam mengajar.

Tentunya kreatifitas tersebut harus disesuaikan dengan sarana prasarana yang ada dan kemampuan peserta didik. Jika hal itu bisa terwujud, selain guru jadi termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri, suasana belajar jadi lebih menyenangkan.

“Memang jika materi yang diunaskan lebih dari 3 bidang studi mau tidak mau sekolah harus bekerja keras untuk memenuhi target yang sudah ditentukan. Tapi bukan berarti hal itu harus disikapi secara berlebihan. Di samping tidak akan menyelesaikan masalah, saat ini yang penting dan perlu segera dilakukan adalah kepastian terkait dengan hal itu segera disosialisasikan ke sekolah,” tandasnya.


Sumber: Hari Nuryanto

http://www.primagama.co.id/v2/main.php?hal=berita&id=36
Sukses !!
Diterbitkan 14 September 2007 Berita 12 Komentar

Sebuah cita-cita akan kesuksesan yang akan kita hadapi bersama di ujian nasional SMA. Hanya sedikit kata , semoga dengan blog ini kita bisa saling berbagi dan bersama-sama bergandengan tangan untuk menghadapi ujian nasional SMA yang segera datang .

0 komentar: